Jika kita masih hidup sekarang maka kita harus menunggu kapan giliran kita untuk mengakhiri hidup. Entah kapan dan dimana. Kita tidak tahu! Mungkin sedetik lagi, sejam lagi atau mungkin sekarang? Apakah masih ada waktu untuk BERTAUBAT???

Rabu, 25 Agustus 2010

Sepenggal Karya


Aku ingin selalu menepis noda-noda
Yang dibuat oleh sebuah nafsu
Dan menghapus aliran air mata yang selalu meratap
Dan mengalir amat hebat dalam relung hati
Agar usah kukembali di masa lampau

Tapi mengapa aku selalu terpenjara dalam suasana konyol
Aku tak ingin meletakkan derita di atas segalanya
Yang dapat memperbudak aku dan membunuh diriku sendiri
Ya Ilahi………
Dengan penuh rasa syukur
Aku bersimpuh dalam kehadiratMu
Lakal Hamdu Ya Allah
Muliakan aku dengan Al-Qur’anMu agar aku tak terjatuh dalam lembah kenistaan
Curahkan kesabaran dan keikhlasan dalam diri HambaMu yang kerdil dan penuh noda dan dosa

Hati yang selalu pilu dengan jiwa yang remuk
Oleh keindahan duniawi
Aku ingin melebur derita jiwa itu kehadiratMu

Dan tak ingin mengabadikan cinta di atas derita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manusia Tidak Ada Yang Sempurna, Begitu Juga Dengan Bhoer. Beri Komentar, Kritik dan Sarannya Ya?????????

Nama yang harum muncul dari dalam hati yang merendah, yang dapat menerima hinaan, kesabaran dan kerendahan hati menyebabkan budi pekerti menjadi agung

Selamat Datang

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Ini
Semoga Allah SWT Slalu Memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya Kepada Kamu Sekalian
Amin.....................!!!!!!!

Kata - Kata Mutiara

Tiada ketentraman yang lebih tentram dari pada tahu batasnya akan kecukupan, tiada yang lebih bahaya dari pada kebanyakan bicara, tiada kegembiraan yang lebih gembira dari pada beramal, tiada kesengsaraan dari pada sengsaranya keserakahan, tiada akal yang lebih panjang dari pada di dalam permainan akal-akalan, tiada yang lebih kerdil daripada kerdilnya keyakinan akan diri sendiri yang berlebihan, tiada yang lebih terang daripada terangnya hukum alam, tiada yang lebih gelap daripada gelapnya kenifan diri sendiri, tiada kejahatan yang lebih jahat daripada mengumbar nafsu, tiada bahaya yang lebih besar daripada bahaya yang ditimbulkan dari mempergunjingkan orang lain.